Eit, jangan buru-buru menafsirkan apapun dengan judul tulisan ini.
Sabar dulu, mari kita cari tahu bagaimana Rasulullah mengajarkan cara bercanda
di malam hari dengan istri tercinta. "Allah merahmati suami yang bangun di malam
hari dan menunaikan shalat. Kemudian ia membangunkan istrinya, dan jika ia enggan
maka dipercikkan air ke mukanya..." Berikut hadist selengkapnya:
"Allah merahmati suami yang bangun di malam hari dan menunaikan shalat.
Kemudian ia membangunkan istrinya, dan jika ia enggan maka dipercikkan air ke mukanya.
Allah juga merahmati seorang wanita yang bangun di malam hari untuk menunaikan shalat.
Dia bangunkan suaminya dan apabila suaminya enggan maka dipercikkan air ke wajahnya."
(HR, Abu Dawud, Ibnu Hibban, An Nasa'i dan Ibnu Majah)
Begitulah ilustrasi bagaimana Rasulullah bercanda di malam hari dengan istrinya.
Mesra, syahdu, begitu yang terbayang atas kehidupan keluarga Rasulullah.
Bagaimana tidak, bayangkan saja. Seorang suami bangun di tengah malam melawan kantuk
dan rasa dingin lalu mendirikan shalat. Dibangunkan pula istrinya tersayang untuk shalat
berjamaah. Tapi sang istri seolah malas-malasan untuk menyibakkan selimut dan segera bangkit.
Kemudian sang suami, melangkah ke kamar mandi, mengambil sedikit air dan mencipratkan ke wajah
sang istri. Ahh, inilah cara bercanda di malam hari yang tak hanya menyenangkan tapi juga
mengundang Allah untuk turun ke langit bumi dan merahmati suami-istri shaleh itu.
Cara bercanda seperti ini, mungkin pada zaman Rasulullah dulu adalah sebuah tradisi. Tak hanya
dilakukan oleh Rasulullah, tapi juga oleh para sahabat beliau.
Mereka, suami istri, saling berusaha memperbaiki agama masing-masing. Saling mengingatkan,
saling menganjurkan kebaikan dan saling menjaga dari kemungkaran. Hemm, betapa nikmat keluarga
seperti itu.
Berdua, berebut ridha Allah, berdua pula meraih cinta Allah. Seorang ulama bernama Majid
Sulaiman Daudin pernah berbicara tentang hal ini. "Jika suami istri bekerjasama, saling membantu
dan taat kepada Allah maka Allah akan mencintai mereka. Barang siapa dicintai Allah dia akan
memperoleh semua yang diharapkan. Dia akan hidup bahagia dan penuh barakah, dia akan melintasi
gerbang dunia menuju pintu akhirat.
Dimana terdapat surga yang penuh dengan kenikmatan dan kekal."
Subhanallah, betapa indahnya. Berdua bergandeng tangan, menuju nikmat di atas nikmat bernama
surga seperti yang sudah dijanjikan. "Masuklah kamu berserta istrimu ke dalam surga untuk
digembirakan." (QS. Az Zukhruf: 70)
Sudahkah kita melakukan seperti yang diajarkan hadits di atas? Jika belum, kenapa tidak malam
ini kita mulai bercanda dengan istri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar