Kamis, 22 September 2011


KABUPATEN BANJARNEGARA 


Banjarnegara adalah salah satu Kabupaten di Jawa Tengah bagian barat dengan luas wilayah 106,970,99 Ha,terdiri dari 20 Kecamatan 273 Desa dan 5 Kelurahan. Jumlah Penduduk Kabupaten Banjarnegara terdiri dari Laki-laki : 430.670 Orang dan Wanita : 431.813 Orang.


Batas-batas

Sebelah Utara  : Kab. Pekalongan dan Kab. Batang
Sebelah Timur  : Kab. Wonosobo
Sebelah Selatan  : Kab. Kebumen
Sebelah Barat : Kab. Purbalingga dan Kab. Banyumas




Wilayah Kabupaten Banjarnegara terdiri dari 3 Zona yaitu :
Zona Utara  : Merupakan wilayah pegunungan yang lebih di kenal dengan pegunungan Kendeng Utara, rona alamnya bergunung berbukit, bergelombang dan curam. Potensi utamanya adalah sayur mayur, kentang, kobis, jamur, teh, jagung, kayu, getah pinus, sapi kereman, kambing dan domba.Juga pariwisata dan tenaga listrik panas bumi di dataran tinggi Dieng.
Zona Tengah  : Merupakan dataran lembah sungai Serayu. Rona alamnya relatif datar dan subur. Potensi utamanya adalah padi, palawija, buah-buahan, ikan, home industri, PLTA Mrica, keramik dan anyam-anyaman bambu.
Zona Selatan : Merupakan pegunungan kapur dengan nama pegunungan Serayu Selatan. Rona alamnya bergunung, bergelombang dan curam. Potensi utamanya adalah ketela pohon, gula kelapa, bamboo. getah pinus, damar dan bahan mineral meliputi : marmer, pasir kwarsa, feld spart, asbes, andesit, pasir dan kerikil. Buah-buahan : duku, manggis, durian, rambutan, pisang dan jambu.
Wilayah kabupaten Banyumas memiliki iklim tropis, dgn curah hujan rata-rata 3.000 mm/tahun, serta suhu rata-rata 20°-26° C.
Visi dan Misi
Visi  : Terwujudnya masyarakat banjarnegara yang beriman, bertaqwa, sejahtera, mandiri berbudaya berdasarkan Pancasila
Misi :
1.   Menyelenggarakan proses pendidikan yang mengacu pada keseimbangan kecerdasan nalar dan emosi dengan memnafaatkan potensi-potensi lokal, manajemen berbasis masyarakat sekitar serta kurikulum yang berdasrkan kesesuaian dan kesepadanan dengan kebutuhan masyarakat.
2.   meningkatkan derajat hidup manusia melalui upaya peningkatan kesehatan rohani dan jasmani.
3.   Mengembangkan sektor pertanian, pariwisata dan industri kecil yang berwawasan lingkungan.
4.   Mewujudkan Pemerintahan yang efektif, dan efisien dalam rangka mengoptimalkan Pelayanan
Masyarakat.
5.   Mengembangkan pemberdayaan masyarakat, ekonomi rakyat dan kemitraan dalam pelaksanaan pembangunan.
6.   Meningkatkan kemampuan daerah dalam pembiayaan pemerintahan dan pembangunan.
7.   Menciptakan rasa aman dan tentram dalam suasana kehidupan yang demokratis dan agamis.
Sarana dan Prasarana
1.   Perdagangan
Jumlah Pasar di Kabupaten Banjarnegara tercatat 23 yang terdiri dari Pasar Umum 20, Pasar Hewan 2 dan Pasar Buah 1.
2.   Koperasi
Koperasi memegang peranan penting dalam perekonomian kerakyatan khususnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat. Jumlah Koperasi di Kabupaten Banjarnegara tercatat 293 Koperasi. Jenis Koperasi terbanyak yaitu Koperasi Untuk lebih menggerakkan kehidupan berkoperasi bantuan modal dari pemerintah sangat dibutuhkan terutama dari kredit BUMN.
3.   Pendidikan dan Kebudayaan
Banyaknya Sekolah di Kabupaten Banjarnegara dari TK sampai dengan SLTA sebanyak 1.370 sekolah. Sektor pendidikan sangat diperhatikan mengingat pentingnya untuk menyiapkan sumber daya manusia yang handal, dan diharapkan dapat membangun daerahnya.
4.   Kesehatan dan KB
Sarana dan Prasarana sangat dibutuhkan sebagai upaya dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam peranannya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.
Di Kabupaten Banjarnegara tempat pelayanan kesehatan tersebar merata di seluruh Kecamatan, baik itu Puskesmas, Pos Obat Desa, Pondok Bersalin (Polindes) dan Posyandu.
5.   Panjang Jalan
Panjang jalan Kabupaten tercatat sepanjang 710,747 Km2. pembangunan sarana jembatan dan jalan terus diupayakan untuk memperlancar transportasi warga.
6.   Angkutan Darat
Kendaraaan bermotor merupakan sarana transportasi yang penting di Kabupaten Banjarnegara seiring dengan peningkatan taraf hidup masyarakat. Jumlah kendaraan bermotor meningkat dari tahun ke tahun baik itu kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat.
7.   Pos
Sarana perhubungan dan komunikasi khususnya jasa Pos sangat diperlukan untuk segala jenis kegiatan. Pembangunan sarana kantor Pos di upayakan di tiap kecamatan.
8.   Hotel dan Pariwisata
Jumlah Hotel di Kabupaten Banjarnegara sebanyak 9 yang semuanya merupakan Hotel Non Bintang. Lokasi hotel berada di kecamatan kota yaitu Kecamatan Banjarnegara.

Topografi

Topografi wilayah ini sebagian besar (65% lebih) berada di ketinggian antara 100 s/d 1000 meter dari permukaan laut. Secara rinci pembagian wilayah berdasarkan topografi.
  1. Kurang dari 100 m dari permukaan air laut, meliputi luas 9,82 % dari seluruh luas wilayah Kabupaten Banjarnegara, meliputi Kecamatan Susukan dan Purworejo Klampok, Mandiraja, Purwanegara dan Bawang.
  2. Antara 100 - 500 m dari permukaan air laut, meliputi luas 37,04 % dari seluruh luas wilayah Kabupaten Banjarnegara, meliputi Punggelan, Wanadadi, Rakit, Madukara, sebagian Susukan, Mandiraja, Purwanegara, Bawang, Pagedongan, Banjarmangu dan Banjarnegara.
  3. Antara 500 -1.000 m dari permukaan air laut, meliputi luas 28,74% dari seluruh luas wilayah Kabupaten Banjarnegara, meliputi Kecamatan Sigaluh, sebagian Banjarnegara, Pagedongan dan Banjarmangu.
  4. Lebih dari 1.000 m dari permukaan air laut, meliputi luas 24,40% dari seluruh wilayah Kabupaten Banjarnegara meliputi Kecamatan Pejawaran, Batur, Wanayasa, Kalibening, Pandanarum, Karangkobar dan Pagentan.
Sungai Serayu mengalir menuju ke Barat, serta anak-anak sungainya termasuk Kali Tulis, Kali Merawu, Kali Pekacangan, Kali Gintung dan Kali Sapi. Sungai tersebut dimanfaatkan sebagai sumber irigasi pertanian.
Wilayah kabupaten Banjarnegara memiliki iklim tropis, dengan curah hujan rata-rata 3.000 mm/tahun, serta suhu rata-rata 20°- 26° C.

Pembagian Administratif

Kabupaten Banjarnegara terdiri atas 20 kecamatan, yang dibagi lagi atas 273 desa dan 5 kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Banjarnegara.
Kota-kota kecamatan yang cukup signifikan adalah: Mandiraja dan Klampok.

Transportasi

 

Banjarnegara dilalui jalan provinsi yang menghubungkan antara Banyumas dengan Magelang dan Semarang. Klampok merupakan persimpangan jalur menuju Purbalingga dan Banyumas. Selain itu terdapat jalan provinsi yang menghubungkan Banjarnegara dengan Batang, melintasi Dataran Tinggi Dieng.
Angkutan bis antarkota yang melewati Banjarnegara antara lain adalah jurusan Solo-Bawen-Wonosobo-Purwokerto, Semarang-Bawen-Wonosobo-Purwokerto, Wonosobo-Banjarnegara-Bandung, Wonosobo-Banjarnegara-Banyumas serta Banjarnegara-Jakarta.
Alternatif lain adalah menggunakan jasa angkutan travel yg antara lain dilayani adalah Jakarta-Purwokerto-Banjarnegara-Wonosobo; Bandung-Purwokerto -Banjarnegara-Wonosobo; Purwokerto-Banjarnegara-Semarang; Purwokerto-Banjarnegara-Yogya; Purwokerto-Banjarnegara-Semarang-Surabaya.
Alternatif angkutan di dalam kota Banjarnegara adalah menggunakan Angkutan Kota (Angkot),Becak, Dokar (Kereta kuda).

history Kepemimpinan

Karena berjasa kepada Pemerintah Mataram dalam Perang Diponegoro, R. Tumenggung Dipayudha IV diusulkan oleh Pakubuwono VII menjadi Bupati Banjar pada tanggal 22 Agustus 1831 (sebelumnya status Bupati Banjar telah dihapus). Waktu itu ibukota kabupaten berada di Banjarmangu. Meluapnya Sungai Serayu dinilai sebagai kendala yang menyulitkan transportasi dengan ibukota Kasunanan Surakarta, sehingga ibukota kabupaten akhirnya dipindahkan ke lokasi yang baru di sebelah selatan sungai, dengan nama Banjarnegara (Banjar: sawah; Negara: kota).
Tumenggung Dipayudha menjabat sebagai bupati hingga tahun 1846, dan pengganti Bupati Banjarnegara selanjutnya adalah:
  1. R. Adipati Dipadiningrat (1846-1878)
  2. Mas Ngabehi Atmodipuro (1878-1896)
  3. Raden Mas Jayamisena (1896-1927)
  4. Raden Sumitro Kolopaking Purbonegoro (1927-1949)
  5. R. Sumitro (1949-1960)
  6. R. Mas Soedjirno (1960-1967)
  7. R. Soedibjo (1967-1973)
  8. Drs. Soewardji (1973-1980)
  9. Drs. H. Winarno Surya Adisubrata (1980-1986)
  10. H. Endro Soewarjo (1986-1991)
  11. Drs. H. Nurachmad (1991-2001)
  12. Drs. H. Djasri, MM - Drs. Hadi Supeno. MSi(2001 - 2006)
  13. Drs. H. Djasri, MM - Drs. Soehardjo (2006-2011) sebagai pasangan bupati - wakil bupati banjarnegara yang terpilih pertama kali melalui Pilkada langsung.
  14. Baru saja mengadakan Pemilihan Bupati dengan hasil  H. Sutedjo Slamet Utomo, SH, M.Hum – Drs. H. Hadi Supeno, M.Si

Makanan Khas Banjarnegara

Makanan khas Banjarnegara antara lain Dawet Ayu, Tempe Mendhoan, Combro Kering, Bakso (bukan merupakan asli Banjarnegara, melainkan dibawa oleh pendatang dari Wonogiri), Apem Madukara, Jenang Salak Madukara, Buntil (di pasar tersedia banyak), jipang, keripik kentang Batur, keripik Mujahir dari Luwung Kec. Rakit.

Objek Wisata di Banjarnegara

Objek wisata yang ada di Banjarnegara, antara lain Objek Wisata Dataran Tinggi Dieng, Taman Rekreasi Marga Satwa (TRMS) Serulingmas, Arung Jeram Sungai Serayu, Curug Pitu, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar