Minggu, 09 September 2012

Keajaiban angka 19 dalam al Quran


Setiap muslim pasti meyakini kebenaran Quran sebagai kitab suci yang tidak ada
keraguan sedikitpun, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Namun
kemukjizatan Quran tidak hanya dibuktikan lewat kesempurnaan kandungan,
keindahan bahasa, ataupun kebenaran ilmiah yang sering mengejutkan para ahli.


Suatu kode matematik yang terkandung di dalamnya misalnya, tak terungkap selama
berabad-abad lamanya sampai seorang sarjana pertanian Mesir bernama Rashad
Khalifa berhasil menyingkap tabir kerahasiaan tersebut. Hasil penelitiannya yang
dilakukan selama bertahun-tahun dengan bantuan komputer ternyata sangat
mencengangkan. Betapa tidak, ternyata didapati bukti-bukti surat-surat/ayat-ayat
dalam Quran serba berkelipatan angka 19.

Penemuannya tersebut berkat penafsirannya pada surat ke-74 ayat : 30-31, yang
artinya sbb : "Yang atasnya ada sembilan belas. ........, dan tidaklah Kami
jadikan bilangan mereka itu (angka 19) melainkan untuk menjadi cobaan bagi
orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al Kitab menjadi yakin dan
supaya orang yang beriman bertambah imannya, dan supaya
orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu, dan
supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir
berkata: Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai
perumpamaan?".

Hasil penemuannya yang sangat mengejutkan ini pada tahun 1976 telah
didemonstrasikan di depan umum ketika diselenggarakan Pameran Islam Sedunia di
London. Berikut cuplikan dari sebagian penemuannya tersebut :

1. Kita mengetahui bahwa setiap surat-surat dalam Quran selalu diawali dengan
bacaan 'Basmalah' sebagai statement pembuka, yaitu
"Bismillaahirrahmaanirraahiim" (yang artinya : "dengan nama Allah Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang"). Ternyata bacaan 'Basmalah' tersebut (dalam
bahasa Arabnya) terdiri dari 19 huruf (atau 19 X 1 ).

2. Bacaan 'Basmalah' terdiri dari kelompok kata : Ismi - Allah - Arrahman
-Arrahim. Penelitian menunjukkan jumlah dari masing-masing kata tersebut dalam
Quran ternyata selalu merupakan kelipatan angka 19.
a. Jumlah kata 'Ismi' dalam Quran ditemukan sebanyak 19 buah (atau 19 X 1 )
b. Jumlah kata 'Allah' dalam Quran ditemukan sebanyak 2.698 buah (atau 19 X 142)
c. Jumlah kata 'Arrahman' dalam Quran ditemukan sebanyak 57 buah (atau 19 X 3 )
d. Jumlah kata 'Arrahim' dalam Quran ditemukan sebanyak 114 buah (atau 19 X 6 )
Apabila faktor pengalinya dijumlahkan hasilnya juga merupakan kelipatan angka 19,
yaitu 1 + 142 + 3 + 6 = 152 (atau 19 X 8).

3. Jumlah total keseluruhan surat-surat dalam Quran sebanyak 114 surat (atau 19
X 6 ).

4. Bacaan 'Basmalah' dalam Quran ditemukan sebanyak 114 buah (atau 19 X 6 ),
dengan perincian sbb: Sebanyak 113 buah ditemukan sebagai pembuka surat-surat
kecuali surat ke-9, sedangkan sebuah lagi ditemukan di surat ke-27 ayat : 30.

Berbeda dengan surat-surat lain, surat ke-9 memang khusus sengaja tidak diawali
bacaan 'Basmalah' karena isinya merupakan ayat-ayat perang. Dalam Surat ke-9 ini
kebanyakan pokok pembicaraannya berisi tentang pernyataan pemutusan perjanjian
damai dengan kaum musyrikin karena pengkhianatan mereka, sebaliknya surat ke 27
terdapat kisah ajakan penyerahan diri Ratu
Balqis oleh Sulaiman. Jadi terdapat antagonis antara surat ke-9 dan surat ke-27.

Berikut terjemahan surat ke-9 ayat 3 :
"Dan suatu permakluman dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari
haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah
dan rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrikin, kemudian jika kamu
bertobat maka bertobat itu lebih baik bagimu, dan jika kamu berpaling maka
ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan
beritakanlah kepada orang-orang kafir bahwa bagi mereka siksa yang pedih."

Terjemahan surat ke-27 ayat: 29-31:
"Ia (Balqis) berkata, Hai pembesar-pembesarku, telah dikirim kepadaku sebuah
surat yang berharga. Surat itu dari Sulaiman yang isinya berbunyi : "Dengan nama
Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang". Janganlah kamu sekalian berlaku
sombongterhadapku dan datanglah kepadaku dengan berserah diri."

5. Pada surat ke-27 ayat : 30 tempat ditemukannya bacaan 'Basmalah', kalau
bilangan surat dan ayatnya dijumlahkan hasilnya merupakan kelipatan angka 19,
yaitu 27 + 30 = 57 (atau 19 X 3 ).

6. Dari point 4 di atas, ditemukan hubungan yang menarik antara surat ke-9 dan
ke-27. Surat ke-27 ternyata merupakan surat yang ke-19 jika dihitung dari surat
ke-9.
============ surat ke : 9, 10, 11, 12, ..................., 25, 26, 27
======= urutan surat ke : 1, 2, 3, 4, ..................., 17, 18, 19.

7. Dari point 6, apabila bilangan surat-surat dijumlahkan mulai dari surat ke-9
s/d ke-27, (9+10+11+12+...+24+25+26+27) maka hasilnya adalah 342 (atau 19 X 18).

8. Wahyu pertama (Surat ke-96 ayat : 1-5 ) terdiri dari 19 kata (atau 19 X 1)
dan 76 huruf (atau 19 X 4 )

9. Wahyu kedua (Surat ke-68 ayat : 1-9 ) terdiri dari 38 kata (atau 19 X 2).

10. Wahyu ketiga (Surat ke-73 ayat : 1-10 ) terdiri dari 57 kata (atau 19 X 3 ).

11. Wahyu terakhir (Surat ke-110 ) terdiri dari 19 kata (atau 19 X 1 ), dan ayat
pertama dari Surat ke-110 tersebut terdiri dari 19 huruf (atau 19 X 1).

12. Wahyu yang pertamakali menyatakan ke-Esaan Allah adalah wahyu ke-19 (Surat
ke-112)

13. Surat ke-96 tempat terdapatnya wahyu pertama, terdiri dari 19 ayat (atau 19
X 1 ) dan 304 huruf (atau 19 X 16 ). Selain itu juga ternyata surat ke-96
tersebut merupakan surat yang ke-19 bila diurut/ dihitung mundur dari
belakang Quran.
=========== surat ke : 114, 113, 112, 111, ..................., 98, 97, 96
======= urutan surat ke : 1, 2, 3, 4, ..................., 17, 18, 19.

Bukti-bukti di atas menunjukkan bahwa Quran tersusun dengan perhitungan sistim
kunci (interlocking system), sesuai maksud dari surat ke-85 ayat : 20, yang
artinya : "Allah telah mengepung/ mengunci mereka dari belakang".

14. Dari point 13, apabila bilangan surat-surat dijumlahkan mulai dari surat
ke-114 s/d ke-96, (114+113+112+111+...+98+97+96) maka hasilnya adalah 1995 (atau
19 X 105 ).

15. Bagian tengah-tengah Quran jatuh pada Surat ke-18 ayat : 19 (atau 19 X 1).

16. Penulis juga menemukan bukti bahwa surat-surat yang memiliki 8 (delapan)
ayat dan 11 (sebelas) ayat ditemukan yang paling banyak dalam Quran, yakni
masing-masing terdiri dari 5 (lima) buah surat. Disusul kemudian surat-surat
yang memiliki 3 (tiga), 19 (sembilan belas), 29 (dua puluh sembilan), 30 (tiga
puluh), dan 52 (lima puluh dua) ayat, yang masing-masing terdiri dari
3 (tiga) buah surat. Apabila dijumlahkan ayat-ayat tersebut sesuai dengan
kelompoknya maka hasilnya merupakan kelipatan angka 19, yaitu sbb :
= surat ke: 94, 95, 98, 99, 102 masing-masing terdiri dari: 8 ayat
= surat ke: 62, 63, 93, 100, 101 masing-masing terdiri dari: 11 ayat
Apabila jumlah ayat-ayatnya dijumlahkan : 8+11=19, (atau 19 X 1 )
== surat ke : 103, 108, 110 masing-masing terdiri dari: 3 ayat
== surat ke : 82, 87, 96 masing-masing terdiri dari: 19 ayat
== surat ke : 48, 57, 81 masing-masing terdiri dari: 29 ayat
== surat ke : 32, 67, 89 masing-masing terdiri dari: 30 ayat
== surat ke : 14, 68, 69 masing-masing terdiri dari: 52 ayat
Apabila jumlah ayat-ayatnya dijumlahkan : 3+19+29+30+52=133, (atau 19 X 7).

17. Quran merupakan satu-satunya kitab suci di dunia ini yang memiliki
anda-tanda khusus (initials) berupa huruf-huruf (code letters) atau sebagaimana
disebut dalam bahasa Arab "Muqatta-'aat" yang artinya "kata singkatan". Di dalam
Quran terdapat sebanyak 29 (dua puluh sembilan) surat-surat yang diawali dengan
14 (empat belas) macam kombinasi dari 14 (empat belas) huruf-huruf
"Muqatta-'aat". 14 huruf-huruf itu adalah : alif, lam, mim, ra', kaf, ha', yaa',
ain, shad, tha', shin, qaf, nun, dan kha'.

14 macam kombinasi huruf adalah :
1. Alif, lam, mim
2. Kha, mim
3. Alif, lam, ro'
4. Alif, lam, mim, ro'
5. Tho', sin
6. Tho', sin, mim
7. Ya', sin
8. Nun
9. Kaf, kha', ya', ain, shod
10. Alif, lam, mim, shod
11. Shod
12. Qof
13. Ain, sin, qof
14. Tho', ha'

29 surat-surat adalah : surat ke : 2, 3, 7, 10 11, 12, 13, 14, 15, 19, 20, 26,
27, 28, 29, 30, 31, 32, 36, 38, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 50, dan 68.

Maka apabila bilangan dari banyaknya huruf, banyaknya kombinasi, dan banyaknya
surat dijumlahkan maka hasilnya merupakan kelipatan 19, yaitu 14 +14 + 29 = 57
(atau 19 X 3 ).
Tanda-tanda dengan kata singkatan ini, ahli tafsir mempunyai pendapat
yangberbeda-beda. Ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah
karena dipandang termasuk ayat-ayat 'mutasyaabihaat', ada pula yang berpendapat
huruf-huruf abjad itu berfungsi untuk menarik perhatian para pendengar supaya
memperhatikan bacaan-bacaan dalam Quran.

Namun berkat penemuan angka 19 kini terbukalah maksud sesungguhnya dari adanya
huruf-huruf "Muqatta-'aat" tersebut, yaitu berfungsi sebagai penjaga keaslian/
keautentikan Quran karena berhubungan dengan angka 19,

Lebih jauh tentang keistimewaan Angka 19 :
1. Keistimewaan angka 19 dalam ilmu matematik dikenal sebagai salah satu
'Bilangan Prima' yakni bilangan yang tak habis dibagi dengan bilangan manapun
kecuali dengan dirinya sendiri. Keistimewaan tersebut melambangkanbahwa
sifat-Nya yang serba MAHA tidak dibagikan kepada siapapun juga kecuali bagi
diri-Nya sendiri (Surat ke-112 ayat 3).

2. Angka 19 terdiri dari angka 1 dan 9, dimana angka 1 merupakan bilangan pokok
pertama dan angka 9 merupakan bilangan pokok terakhir dalam sistem perhitungan
kita. Keistimewaan tersebut menunjukkan sifat Allah yakni 'Maha Awal dan Maha
Akhir' (Surat ke-57 ayat : 3).

3. Angka 1 melambangkan sifat-Nya yang 'Maha Esa' (surat ke-112 ayat 1),
sedangkan angka 9 sebagai bilangan pokok terbesar melambangkan salah satu
sifatnya yang ke-38 yaitu 'Maha Besar'.

4. Dalam Kalender Tahun Komariyah (Sistem Peredaran Bulan), terjadinya Tahun
Kabisat terjadi pada setiap 19 tahun sekali.

5. Dalam buku "Atlas Anatomi" yang disusun oleh Prof. Dr. Chr. P. Raven dapat
diketahui bahwa sebagian dari kerangka manusia yaitu : - tulang leher ada 7
ruas, tulang punggung ada 12 ruas, jadi jumlahnya 19 ruas. Menurut para biolog,
ke-19 ruas tulang tersebut mempunyai peranan yang sangat penting bagi setiap
manusia karena didalamnya terdapat sumsum yang merupakan lanjutan dari otak,
dengan saraf-saraf yang menuju ke seluruh bagian tubuh. Adanya gangguan pada
ruas tersebut maka seluruh tubuh akan kehilangan kekuatan.

6. Pada point 5, juga ditemukan hal yang menarik, alat-alat tubuh manusia
seperti tangan dan kaki sangatlah penting fungsinya bagi kehidupan kita. Bila
diteliti ternyata terdapat 19 ruas tulang pada masing-masing tapak tangan/kaki
(dengan mengecualikan ruas-ruas pergelangan tangan). Dan tahukah anda, bila
bentuk tapak tangan/ kaki kita menyerupai bentuk kata Allah
(dalam Bahasa Arab) ? Bahwa angka 19 adalah kode matematik yang melatarbelakangi
komposisi literer Quran, suatu fenomena unik yang tiada duanya yang sekaligus
membuktikan bahwa Quran adalah wahyu Illahi, bukan karya manusia. Otak manusia
tidak akan mampu mencipta karya literer yang tunduk pada suatu kode matematik
yang sekaligus membawa tema utamanya. Apalagi mengingat turunnya wahyu secara
berangsur-angsur, dengan bahagian-bahagian surat yang acak tidak berurutan,
disesuaikan dengan peristiwa-peristiwa yang melatar-belakanginya. Selanjutnya
angka 19 dapat berfungsi sebagai pemeliharaan keutuhan Quran. Angka 19 dapat
digunakan untuk mencek apakah dalam sebuah kitab Quran terdapat suatu kesalahan
atau tidak, dengan cara menghitung kata-kata krusial yang jumlahnya dalam Quran
multiplikatif dengan angka 19, kemudian membagi angka hasil hitungan dengan 19,
maka akan terlacaklah ada atau tidaknya suatu kesalahan. Demikianlah seluruh isi
Quran seutuhnya akan tetap asli hingga di akhir zaman karena telah disegel
oleh-Nya dengan angka 19 yang merupakan lambang identitas-Nya. Wallahu a'lam
bissawab.

Sebagai bahan renungan saya cuplikkan beberapa ayat di bawah ini :

Surat ke-15 ayat 9 : "Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al Quran dan Kami
pulalah yang tetap menjaganya."

Surat ke 41 ayat 42 : "Yang tidak datang kepadanya (Quran) kesalahan/kekeliruan
baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha
Bijaksana lagi Maha Terpuji."

Surat ke-86 ayat 13 : "Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman-Nya yang
membedakan antara yang benar dengan yang salah."

Surat ke-18 ayat 27 : "Dan bacakanlah apa yang diwahtukan kepadamu yaitu Kitab
Tuhanmu (Quran). Tidak ada seorangpun yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya.
Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari pada-Nya."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar